SEJARAH INDONESIA-PERKEMBANGAN TEKNOLOGI- P 6
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI ZAMAN PRA-AKSARA- LANJUTAN MATERI- 5
2. Antara Pantai dan Gua
a. Kebudayaan Kjokkenmoddinger.
Pada tahun 1925 Von Stein Callenfals melakukan penelitian di bukit kerang itu dan menemukan jenis kapak genggam (chopper) yang berbeda dari chopper yang ada di zaman Paleolitikum. Kapak genggam yang ditemukan di bukit kerang di pantai Sumatra Timur ini diberi nama pebble atau lebih dikenal dengan Kapak Sumatra. Kapak jenis pebble ini terbuat dari batu kali yang pecah, sisi luarnya dibiarkan begitu saja dan sisi bagian dalam dikerjakan sesuai dengan keperluannya. Di samping kapak jenis pebble juga ditemukan jenis kapak pendek dan jenis batu pipisan (batu-batu alat penggiling). Di Jawa batu pipisan ini umumnya untuk menumbuk dan menghaluskan jamu.
b. Kebudayaan Abris Sous Roche
3. Mengenal Api
Bagi manusia purba, proses penemuan api merupakan bentuk inovasi yang sangat penting. Berdasarkan data arkeologi, penemuan api kira-kira terjadi pada 400.000 tahun yang lalu. Penemuan pada periode manusia Homo erectus. Api digunakan untuk menghangatkan diri dari cuaca dingin. Dengan api kehidupan menjadi lebih bervariasi dan berbagai kemajuan akan dicapai. Teknologi api dapat dimanfaatkan manusia untuk berbagai hal. Di samping itu penemuan api juga memperkenalkan manusia pada teknologi memasak makanan, yaitu memasak dengan cara membakar dan menggunakan bumbu dengan ramuan tertentu. Manusia juga menggunakan api sebagai senjata. Api pada saat itu digunakan manusia untuk menghalau binatang buas yang menyerangnya. Api dapat juga dijadikan sumber penerangan. Melalui pembakaran pula manusia dapat menaklukkan alam.
Pada awalnya pembuatan api dilakukan dengan cara membenturkan dan menggosokkan benda halus yang mudah terbakar dengan benda padat lain. Sebuah batu yang keras, misalnya batu api, jika dibenturkan ke batuan keras lainnya akan menghasilkan percikan api. Percikan tersebut kemudian ditangkap dengan dedaunan kering, lumut atau material lain yang kering hingga menimbulkan api. Pembuatan api juga dapat dilakukan dengan menggosok suatu benda terhadap benda lainnya, baik secara berputar, berulang, atau bolak-balik. Sepotong kayu keras misalnya, jika digosokkan pada kayu lainnya akan menghasilkan panas karena gesekan itu kemudian menimbulkan api.
Penelitian-penelitian arkeologi di Indonesia sejauh ini belum menemukan sisa pembakaran dari periode ini. Namun bukan berarti manusia purba di kala itu belum mengenal api. Sisa api yang tertua ditemukan di Chesowanja, Tanzania, dari sekitar 1,4 juta tahun lalu, yaitu berupa tanah liat kemerahan bersama dengan sisa tulang binatang. Akan tetapi belum dapat dipastikan apakah manusia purba membuat api atau mengambilnya dari sumber api alam (kilat, aktivitas vulkanik, dll). Hal yang sama juga ditemukan di China (Yuanmao, Xihoudu, Lantian), di mana sisa api berusia sekitar 1 juta tahun lalu. Namun belum dapat dipastikan apakah itu api alam atau buatan manusia. Teka-teki ini masih belum dapat terpecahkan, sehingga belum dipastikan apakah bekas tungku api di Tanzania dan Cina itu merupakan hasil buatan manusia atau pengambilan dari sumber api alam.

Assalamualaikum saya iza fadhila sya sudh membaca materi yg ibuk berikn .makasih
BalasHapusAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh dengan saya islamina saya sudah membaca dan memahami materi yang sudah ibuk berikan....
BalasHapusAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh dengan saya nelda Fitria saya sudah membaca dan memahami materi yang sudah ibuk berikan....
BalasHapusAssalamualaikum,,,saya hasmatul jannah,,saya belum paham materi yang pabak berikan
BalasHapusAssalamu'alaikum saya khairun nisa saya sudah membaca materi yg telah ibuk berikan,,terima kasih
BalasHapusAssalamu'alaikum saya khairun nisa saya sudah membaca materi yg telah ibuk berikan,,terima kasih
BalasHapusAssalamulaikum saya dengan Ainul hadiya sudah membaca dan memahami materi yang ibuk bapak berikan
BalasHapusAssalamulaikum saya dengan Ainul hadiya sudah membaca dan memahami materi yang ibuk bapak berikan
BalasHapusAsalammualaikum saya husniatun hasanah sudah membaca materi yg ibuk beri,terimakasih
BalasHapusSaya sudah memahami materinya tersebut
BalasHapusAssalamualaikum saya : ermi devita saya sudah membaca dan memahami materi yang ibuk bapak berikan terimakasih...
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
BalasHapusSaya dengan Nuzulliana Sudah siap membaca materi yang telah ibuk berikan.
Saya mahfuddin sudah membaca materi yang ibuk berikan
BalasHapus